Jumat, 30 Desember 2016 | By: DIAN - NIDA - BLOG

HARAPAN vs REALITA


Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari dan bahkan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi satu detik yang akan datang kecuali Sang Pencipta waktu. Manusia selalu memiliki ekspektasi dalam memandang masa depannya, begitu pun denganku. Ekspektasi yang sifatnya jangka panjang maupun pendek. Ekspektasi adalah harapan yang belum pasti akan menjadi kenyataan, dan jika harapan ini tidak sesuai dengan kenyataan bisa terjadi dua hal, yaitu kecewa dan bahagia.
Tidak ada yang pasti kecuali Sang Pencipta kata pasti. Begitu pun dengan apa yang akan aku atau kamu alami nanti. Seseorang yang dalam pandangan masyarakat pasti terpilih menjadi ketua kelas pun saat bersaing dengan yang lainnya belum tentu dia akan jadi ketua kelas. Seseorang yang memiliki ekspektasi setinggi langit pun jika tidak diridhoi oleh-Nya akan jatuh juga dalam realitanya. Jika semua harapan itu tertuju pada kebahagiaan yang sifatnya hanya sementara, lalu kenyataan yang terjadi jauh lebih buruk dari harapan itu, maka akhirnya kita hanya akan kecewa. Kalau kita berpikir kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita itu adalah pilihan Allah yang terbaik buat kita dan kemungkinan besar akan ada rencana besar Allah selanjutnya untuk kita, maka kita akan tetap melanjutkan hidup dengan bahagia. Let’s be positive and think positive! - DNA-
Selasa, 14 April 2015 | By: DIAN - NIDA - BLOG

Balada Kamu dan Bintang


Sesi 1 - Salut. Satu kata itu yang bisa kukatakan untuk para lelaki pecinta dunia tulis-menulis. Makhluk tipe rasional ini selalu mengutamakan logika dalam alur pikirannya, sehingga tidak banyak yang membawa perasaan apalagi sampai menuangkannya dalam suatu karya. Itu sebabnya aku salut kalau di zaman seperti ini masih ada lelaki yang ajeg menulis, apalagi menulis suatu cerita tentang hidupya. Bisa dibilang amat sangat jarang (LAKI-LAKI)

Sesi 2 - Diani merengut tanda tidak puas melihat tulisan yang berjajar di mading sekolahnya. Dia mencari satu puisi yang amat dinanti, tapi tak kunjung ditemukannya. Secercah puisi terpampang di pojok suatu mading yang digoreskan dengan tinta warna perak dan latar hitam kelam. Terlihat judul yang tertulis dengan tulisan paling jumbo "Balada Bintang dan Kamu" membuat matanya menggerakkan kaki dan tubuhnya untuk mendekati posisi puisi tersebut. Diani terpaku membaca deretan kata yang tertulis indah dengan tulisan tangan khas yang amat dikenalnya. Tulisan manusia yang selama ini selalu menelisik alam bawah sadarnya, mengganggu setiap tidurnya, membuatnya bertingkah seperti orang gila mencari-cari puisi di deretan puluhan puisi yang tertempel di mading sekolah setiap harinya. Meskipun dia hanya bisa menemukan tulisan yang dicarinya sekali dalam seminggu.
















Deru angin malam menandakan ruh kehidupan
Di jendela kamar yang selalu kulihat terbuka
Di balik tirai yang tersingkap oleh udara bergerak
Ada sebuah bayangan dengan berjuta keajaiban
Ada kamu dan bintang

Serisau pun itu, malam tak pernah membiarkanku diam oleh lamunan
Ia menghiburku dengan gugusan terindah 
Membentuk cinta yang menandakan kamu
Kamu dan bintang
Bintang teman malam

Kelam masa lalu bukanlah malam
Ia adalah bintang
Karena akan menunjukkan siapa kamu
Menunjukkan jika kamu adalah bintang
Kamu bukan orang yang salah kuimpikan

Ini balada kamu
Kamu dan bintang
Dua hal yang beriringan
Dan kini aku tahu tentang kamu 
Dengan segala kekurangan dan kelebihanmu

-Nirwana-



Sabtu, 03 Januari 2015 | By: DIAN - NIDA - BLOG

Just a "Planner"

Ketika dilemparkan segala macam teori ke dalam penampung memory, aku tahu tidak semuanya bisa berjalan sesuai rencana. Ketika tuntutan beradu dengan peran, tidak ada yang bisa kuelakkan. Hanya terolah dan bergumam dalam pikiran tanpa bisa kuungkapkan. Sejenak kenangan tebersit dalam palung hati tanpa bisa kupilah dan kupilih.

Di saat aku mulai asik dengan pikiranku sendiri tentang masa nanti, aku melupakan satu hal. Semuanya sebatas rencana kawan! Dan itu yang sering terlupakan. Protes-protes yang kulontarkan di masa lalu sebenarnya tak perlu ada karena memang manusia hanya bisa merencanakan, manusia hanya bisa merancang, sedangkan untuk hasilnya semua ada di tangan-Nya. Doa yang selalu terpanjatkan adalah "Ya Allah, berikanlah yang terbaik kepada hamba, mudahkanlah jalan ini, jika kesulitan ini ada, maka hamba yakin, kemudahan akan selalu menyertainya". Apa yang kuinginkan belum tentu terbaik di mata Allah, tetapi Allah Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan oleh hamba-Nya. Setiap rencana, rancangan, dan konsep segala macam buah pikiran manusia, semuanya sebatas RENCANA. Terlaksana ataua tidaknya, baik atau tidaknya, berkah atau tidaknya tergantung pada Allah.

Setiap rencana manusia pasti ada konsekuensinya. Mudah atau sulit. Senang atau sakit. Yang jelas, tidak ada yang salah. Tidak ada yang melemahkan. Semuanya justru menguatkan. Setiap kesulitan yang merintangi selalu ada kemudahan lebih besar yang mengiringi. Kesulitan itulah yang membuat kita kuat. Kesulitan itulah yang membuat kita bertahan dalam kondisi lemah. Mungkin secara fisik kita lemah, tapi kekuatan iman dan hati adalah ujung tombaknya. Rencana tetap akan berjalan, apapun hasilnya. Dalam kondisi ini bisa dibilang kita sedang berada pada fase tawakal. berserah diri kepada Allah. Saat kita berada dalam fase inilah kita dilarang keras untuk protes. Karena secara batiniyah kita sudah berikrar untuk percaya dan menerima semua keputusan yang diberikan oleh Allah pasti yang terbaik untuk kita.
Seberat apapun jalan panjang nanti, sebanyak apapun rintangan yang menghadang, satu yang harus kita yakini. Semua sebatas rencana, Allah yang paling tahu hasil terbaiknya.
Rabu, 31 Desember 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

2014!

Kini aku mengerti kenapa sahabat lebih berarti dari segalanya. Bahkan di setiap nafasku, rasa syukur pernah mengenal kalian selalu terucap tanpa kusadar. Sepuluh per dua belas waktuku di tahun 2014 ini penuh dengan kisah antara aku dan kalian. Ya, kalian yang Allah kirimkan dalam hidupku untuk mengisi sebagian catatan harianku. Yogyakarta adalah saksi bisu perkenalan, segala lelucon, permasalahan dan senyuman kita selama satu tahun ini. Ini darimu dan akan kujaga sahabat-sahabatku. Allah telah mengabulkan doa pertamaku di sembilan belas tahunku. Dipertemukan dengan sahabat sejatiku. Tidak butuh waktu lama, Allah mengabulkan doaku di hari itu juga. Terima kasih penyejuk setiap genting waktuku, setiap hela nafasku, setiap gugur hatiku, dan pelengkap di kala kekurangan memaksaku untuk menyerah.
_DNA_14
Kado terindah di sembilan belas tahunku

KILAS BALIK 2014

Ini kita sepuluh bulan yang lalu.... Saat sekat masih tebal, saat aku mulai mengenal satu per satu dari kalian...
Puncak Nglangeran, 20 Februari 2014
Perjalanan dengan berjuta rasa, beratus kata, berpuluh jiwa, tapi tetap satu makna. BERSAMA!
Puncak Suroloyo, 16 Juli 2014 :)
Cause you make me feel so lucky :)
Candi Ijo, 15 Mei 2014
Aku harap kalian tidak lupa momment ini.... 
Training kedua kita! Kita tumbuh menjadi seseorang....

Bahkan momment ini pun rindu able...
Latihan penelitian di kandang ayam....
Kandang ayam Fapet, 2 September 2014

Walaupun sudah lewat lebaran sebulan, kita tetap semangat saling memaafkan :)
Syawalan FOSMAPET, 27 September 2014

Ini waktu kunjungan ASC dari TP ke Fosmapet... 
tetep sempet berposee....:)
Kunjungan ASC, 29 Maret 2014

Karena sempurna tidak ada. Karena kekurangan selalu ada, dan kelebihan adalah kunci utama agar kita tetap menjaga rasa saling memiliki. Aku tidak akan bisa bertahan tanpa semangat yang kalian tularkan, tanpa cinta yang kalian tebarkan setiap saat, tanpa tulus yang kalian retas tiap detiknya.

Ketahuilah, meskipun kita memiliki pilihan yang berbeda di tahun depan, apapun kita nantinya, aku tidak ingin kita saling melupakan. Aku sangat ingin kita bersama saling menguatkan. Karena kebersamaan yang tulus adalah kekuatan saat kompleksnya problematika beranjak mendewasakan diri kita.

Mungkin kalian berpikir ini alay, konyol, atau terlalu berlebihan. Namun, dalam catatan pendek ini aku hanya ingin mengutarakan rasa terima kasihku dan syukurku karena mengenal kalian. Aku tidak ingin kenangan ini hanya aku yang menikmati, tapi juga kalian, aku tidak ingin kata-kata ini nantinya akan terbang bersama angin topan, sedangkan kata-kata ini akan berarti di saat kita berada di tempat berbeda. Tetaplah menjadi bagian dari catatan harianku, para pejuang kehidupan!


Sabtu, 06 Desember 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

DIAM dan GERAK

Kadang diam menjadi sebuah keharusan, bukan lagi pilihan. Ketika diam ini melaksanakan perintah dari neuron otak, seketika tidak ada dampak yang harus didapatkan. Namun, ketika diam masih menjadi sebuah pilihan, bisa jadi dan sangat mungkin diam menjadi bumerang bagi para hati pencari solusi. Karena diam sebagai pilihan tidak akan membuat permasalahan tuntas terselesaikan begitu saja, justru diam yang akan membuat masalah semakin mengular tak berujung, sehingga yang harus dilakukan adalah bergerak.

Bergerak. Ada dasar dalam sebuah perpindahan posisi dalam hidup. Gerak. Artinya menuju sebuah titik, tapi melalui serangkaian proses panjang. Bergerak harus ada dasarnya. Gerakku terbatas. Terbatas pada pemahamanku tentang dunia imajiner. Ketika aku memilih untuk bergerak, artinya aku harus dan memang sudah siap menghadapi segala resiko nantinya. Ketika aku berhenti atau jeda dalam bergerak, apakah artinya ada yang salah dengan gerakku atau ada yang salah dengan pemahamanku?
Minggu, 16 November 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

HUJAN DI ATAS MALAM

Malam ini kudengar beragam suara alam. Mulai dari gemuruh awan sampai damai rintik hujan. Sepoi angin mengiringi berjalannya detak sang pemilik angka yang terus berganti tanpa punya jeda. Naluri terenyak oleh bisikan dari dunia masa depan tentang segala macam deadline dan tumpukan kertas yang harus dibereskan esok hari juga. Lelah, jenuh, gelisah, emosi yang naik turun. Sudah biasa kala menikmati menjadi tombak utama untuk menghadapi. Hari akan melebur menjadi rentetan jam yang bergumam. Jam akan bercecer menjadi jajaran menit yang melilit. Menit akan memvonis menjadi tetesan detik yang memantik. Waktu akan selalu seperti itu. Hingga jiwa-jiwa perlahan melayang merentangkan satu asa... menuju jejak pendahulu... meluap menuju permukaan abadi... Waktu akan tetap seperti itu...
Minggu, 19 Oktober 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

PUISI "aku"

Satu-satunya puisi dari kelas satu SMP yang tak pernah kulupakan....
Puisi yang menyimpan sejuta cerita tentang masa-masa yang takkan pernah kualami lagi, tapi terekam dalam tiap bait "aku". Chairil Anwar dengan AKU yang membuat "aku" mengingat "aku".
"aku"

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak! juga kau!
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
dari kumpulannya terbuang
biar peluru menembus kulitku
aku tetap meradang, menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari 
berlari.
hingga hilang pedih peri
Aku aku akan lebih tidak peduli!
Aku mau hidup seribu tahun lagi

--Chairil Anwar-- AKU

Sabtu, 18 Oktober 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

EASY AND DIFFICULT, THAT'S NOT PROBLEM

"-------Begitu banyak orang bertanya tentang kehidupannya yang 'sulit', tapi hidup itu sudah ada yang mengatur kok-----------"
Bicara tentang kesulitan, saya mengingat sesuatu. Tentang masa lalu yang tidak luput dari kata sulit. Sulit berkomunikasi, sulit bergaul, sulit membaur, sulit beradaptasi, tapi ternyata baru kusadari sekarang.... sulit itu sugesti teman...! Karena mudah dan sulit adalah dua kata yang berlawanan arti tapi berjalan beriringan. Jika sulit di awal, bisa jadi dan kemungkinan besar yang terjadi mudah di solusinya. jika sulit ada di tenbgah, bisa jadi dan kemungkinan besar kemudahan ada di sela-sela kesulitan tersebut. In shaa Allah.
Seperti firman Allah dalam Al-Quran surah Al-Insyirah ayat 5 dan 6. "Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan (5). Bersama kesulitan ada kemudahan (6)." Di dunia ini tidak ada yang mutlak benar dan mutlak salah. Setiap kebenaran dan kesalahan manusia masuk dalam hukum relativitas. Serba relatif karena pandangan dan cara analisis manusia berbeda antara satu dengan lainnya.
Kesulitan yang kita terima dalam kehidupan sehari-hari misalkan macet. Saat berada dalam kemacetan dan kita hendak menghadiri suatu acara penting, kita akan berfikir kalau itu adalah kesulitan yang akan menghasilkan hal buruk ke depannya. Namun, di tengah kemacetan yang menjebak kita malah bertemu dengan sahabat lama kita. Kebetulan, saat itu kita sedang memcari pekerjaan, dan sahabat lama kita menawari untuk berbisnis bersama mulai saat itu juga. Walaupun tidak jadi menghadiri acara penting itu, kita tetap dapat bahagia, karena di sisi lain, kemudahan datang tanpa diterka.
Lihatlah, kesulitan yang dialami di awal justru mendatangkan kebahagiaan, "Karena kemudahan yang Allah berikan tidak akan salah tempat dan waktu. Kita hanya butuh bersabar dan berikhtiar."
Kamis, 16 Oktober 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

MENGINGAT ALLAH


Itu yang kutahu..... 
Nggak ada dunia dengan kepuasan maksimal. Toh pada akhirnya semua akan lewat begitu saja, akan beralih ke rentetan kepuasan-kepuasan lainnya. Hidup kita punya Allah guys, pada akhirnya kita akan kembali pada-Nya. Ingat Allah tidak memandang waktu. Ketenangan sebagai indikasi setelah mengingatinya menjadi fakta yang tak terbantahkan. 
--Hikmah--
Rabu, 15 Oktober 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

- Seutas Senyuman Menjelang Sayu Langit -

....... Sore ini, aku mendengar seorang anak perempuan berumur sekitar 5 tahunan mengatakan empat kata yang membuatku harus merelakan bibirku merekahkan senyuman di lima detik pertama hembuskan napas .......



(Seorang perempuan paruh baya (yang awalnya tidak mengenakan jilbab) memakai jilbab di depan tokonya, si anak kecil (sebut saja cinta) menghampirinya dan memperhatikan wanita itu)

"Buk, ibuk sekarang Islam ya?" ucap cinta dengan gestur polos dan muka manisnya, seakan tidak ada beban dalam perkataannya.

"Eh, ibuk memang daridulu islam dek!" Si ibu menjawab dengan agak kesal sambil meninggalkan anaknya.
(Cinta malah tertawa, entah tawa bingung atau tawa tanda mengerti)

Sekilas percakapan ini membuatku terpana sekejap dan terbawa dalam lamunan. Bayangkan saja, seorang anak kecil yang belum tahu tentang hukum menutup aurat sudah memahami bahkan dengan refleks berkata seperti itu. Di benak anak sekecil Cinta pun seorang muslimah sudah identik dengan jilbabnya. Di benaknya, sudah terlukis seperti apa image muslimah. Masya Allah!


Menjelang sayu langit, di rabu sore nan cerah ini.... Aku belajar satu hal tentang Islam dan kehidupan. Kehidupan dengan Islam dengan seluk-beluknya, yang bahkan orang dewasa ada yang tidak mengertinya membawaku pada suatu lorong yang di dalamnya terdapat jutaan cahaya. Cahaya itulah yang akan membawaku ke tempat selanjutnya. Islam. Islam. dan Islam. Indah, sempurna, berharga.