Senin, 13 Oktober 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

SEKARANG . . .

Saya berontak dalam diam tak berkesudahan. Teringat oleh kerangka dalam keseharian. Saya mengingatnya. Mengingat serpihan demi serpihan kejadian. Saya ingat dan saya berpikir ulang. Begitu bodohnya saya. Begitu lemahnya saya hingga terjerembab pada lubang yang sama. Dan parahnya lagi, saya baru menyadarinya. Benar, Allah sayang sama saya. Allah mengingatkan saya ketika saya lengah, ketika sedang dalam kondisi resah. Dia tunjukkan berbagai puzzle kehidupan hingga terajut menjadi alur yang nyaris sempurna. Tuhanku.... Allah.... Tidak ingin lagi rasanya memilih tanpa pertimbangan dan pikir panjang. Rasanya ingin bungkam. Rasanya ingin diam.  


0 komentar: