Sabtu, 06 Desember 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

DIAM dan GERAK

Kadang diam menjadi sebuah keharusan, bukan lagi pilihan. Ketika diam ini melaksanakan perintah dari neuron otak, seketika tidak ada dampak yang harus didapatkan. Namun, ketika diam masih menjadi sebuah pilihan, bisa jadi dan sangat mungkin diam menjadi bumerang bagi para hati pencari solusi. Karena diam sebagai pilihan tidak akan membuat permasalahan tuntas terselesaikan begitu saja, justru diam yang akan membuat masalah semakin mengular tak berujung, sehingga yang harus dilakukan adalah bergerak.

Bergerak. Ada dasar dalam sebuah perpindahan posisi dalam hidup. Gerak. Artinya menuju sebuah titik, tapi melalui serangkaian proses panjang. Bergerak harus ada dasarnya. Gerakku terbatas. Terbatas pada pemahamanku tentang dunia imajiner. Ketika aku memilih untuk bergerak, artinya aku harus dan memang sudah siap menghadapi segala resiko nantinya. Ketika aku berhenti atau jeda dalam bergerak, apakah artinya ada yang salah dengan gerakku atau ada yang salah dengan pemahamanku?

0 komentar: