Selasa, 08 Juli 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

Suara Hati


Aku membuka mata terhadap dunia yang fana. Aku menerka tapi tidak kentara. Aku meraba tapi tidak tau rasanya. Tuhanku satu. Tuhanku mengatur hidupku sedemikian rupa untuk senantiasa mengingatkanku pada kekuasaan-Nya yang tidak pernah fana. Yang tanpa diterka sudah lebih dulu kentara. Yang tidak perlu diraba sudah menampakkan kemahaan-Nya. Aku tersenyum dengan nikmat-Nya, aku menangis dengan nikmat-Nya, aku berduka bukan karena tidak menerima takdir-Nya, tapi karena luput dari nikmat-Nya yang seharusnya bisa kunikmati. Allahku satu. Allah memberiku kehidupan sedemikian rupa dengan indahnya... dengan agungnya.... dengan luar biasa... Allahku satu... baik burukku tak kupermasalahkan, karena ini anugerah. Setiap alur hidup yang penuh dengan benjolan di berbagai sisi tak kusesali, karena semua ada hikmahnya. Setiap tangisan tak kuhadapi dengan larut, karena kutahu itu hanya akan menyiksa. Allahku penghiburku di kala aku terpuruk, mengingatkanku di kala aku berlebihan menerima kebahagiaan. Aku merasa tenang, Allah ada di setiap hela nafas. Di setiap detak jantungku. Allah... Allah... Allah...
Aku menunjuk ke arah sana, kilaunya menyejukkan mata, menarikku untuk ikut serta. Semoga suatu hari aku benar-benarada di sana. Tenang, Nikmat, dan Bahagia yang sejati. 

0 komentar: