Selasa, 11 Februari 2014 | By: DIAN - NIDA - BLOG

AKU dan PETERNAKAN

Apa yang akan kulakukan setelah lulus dari peternakan?

Pertanyaan ini mengusik naluriku. Pasalnya, sejak dulu aku tidak pernah bermimpi masuk peternakan. Memegang hewan-hewan ternak saja tidak pernah sama sekali. Tentunya  tidak ada bayang-bayang menjadi seorang sarjana peternakan.

Keyakinanku, Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang mau berusaha. Setelah Allah menakdirkanku masuk dunia peternakan, aku mencoba memahami apa hikmah dari semua ini. Peternakan adalah sektor agro yang tidak pernah lepas dari yang namanya kebutuhan protein hewani bagi kehidupan manusia. Jadi, tidak ada buruknya jika kita berusaha menyelamatkan sektor pangan Indonesia agar tidak terjajah oleh produk luar negeri. Tidak ada salahnya masuk peternakan.

Di fakultas peternakan ini, satu per satu mimpi saya mulai terbangun. Yang awalnya hanya bermimpi menjadi seorang dosen, sekarang banyak sekali coretan impian yang menumpuk dan Insya Allah satu per satu akan terwujud. Selama di fakultas peternakan, banyak juga hal yang ingin saya capai, seperti menjadi juara umum PIMNAS 2014, aktif di organisasi Kerohanian Islam, hafal Al-Quran, menjadi tenaga pengajar di GMMC, keliling Indonesia dengan mengamalkan ilmu yang saya dapat selama belajar, memburu beasiswa, mendapat IP di atas 3,5, dapat berbicara di depan orang banyak, fasih berbahasa Inggris, Jerman dan Arab, bermanfaat bagi orang di sekitar, dan masih banyak lagi.

Semua mimpi itu terbangun di awal saya masuk fakultas peternakan. Motivasi selalu mengalir dari banyak pihak, baik yang sifatnya langsung atau dengan perbuatan. Nah, kalau ditanya tentang apa yang akan saya lakukan setelah lulus, jawaban saya adalah saya akan tetao mengejar mimpi utama saya menjadi seorang dosen sekaligus mencoba berwirausaha budidaya ayam petelur. Mengapa ingin jadi dosen? Mengapa harus ayam petelur?
Menurut saya, dosen sama dengan guru. Perbedaannya hanya pada instansi mana mereka bertempat dan siapa yang diajar. Keduanya sama-sama menyebarkan ilmu, mendidik dengan moral dan etika, dan sama-sama pekerjaan mulia. Saya ingin nantinya saya bisa menjadi seorang pendidik yang berhasil. Menurut saya, pendidik yang  berhasil adalah pendidik yang anak didiknya menjadi orang yang sukses.

Budidaya ayam petelur sangat menguntungkan. Pasalnya, telur adalah salah satu sumber protein hewani yang hampir setiap hari dibutuhkan oleh masyarakat kita. Selain harganya yang terjangkau, telur juga bisa menjadi bahan baku pembuatan kue, makanan ringan, dan produk makanan lainnya.

Selain ingin menjadi dosen dan pengusaha ayam petelur, saya juga ingin membangun rumah pendidikan yang siswanya berasal dari anak peternak dan petani di desa-desa. Di sekolah tersebut nantinya akan diajarkan ilmu-ilmu umum seperti sekolah pada umumnya dan juga plus ilmu agama dan Quran. Itu semua ingin saya lakukan karena saya ingin turut berkontribusi selain di dunia peternakan, juga di dunia pendidikan sebagai perantara bagi mereka menopang masa depan bangsa. Karena masa depan bangsa ada di tangan generasi mudanya.


0 komentar: